NAIKNYA HARGA CPO DI PASARAN DUNIA SECARA PERLAHAN DIIKUTI KENAIKAN HARGA TANDAN BUAH SEGAR – TBS KELAPA SAWIT DI PASARAN NASIONAL MAUPUN LOKAL.
SEPERTI HALNYA DI KALBAR KENDATI RELATIH KECIL NAMUN KENAIKAN HARGA - TBS DI AWAL TAHUN 2009 INI DIPREDIKSI MAMPU MEMANGKAS BIAYA PRODUKSI TBS KELAPA SAWIT DI TINGKAT PETANI.
TREND POSITIF INI TERLIHAT PADA HARGA 2 KOMPONEN YANG DIJUAL DI PASARAN LOKAL,DIMANA HARGA JUAL CPO BULAN DESEMBER LALU DARI 4.000 RUPIAH PER-KILOGRAM,DI BULAN JANUARI NAIK MENJADI 4.400 RUPIAH PER-KILOGRAM ATAU NAIK SEBESAR 9 PERSEN.
SEDANGKAN HARGA KERNEL BULAN DESEMBER DARI 1.400 RUPIAH PER-KILOGRAM KINI NAIK MENJADI 1.800 RUPIAH PER-KILOGRAM ATAU NAIK SEBESAR 15 PERSEN SAAT DIWAWANCARAI KEPALA DINAS PERKEBUNAN KALBAR IDWAR HANIS MENGAKUI KENAIKAN HARGA BELUM SESUAI HARAPAN NAMUN PALING TIDAK SEDIKIT MEMBANTU BIAYA HIDUP SEHARI-HARI KELUARGA PETANI SAWIT.
DIMANA UNTUK MERAWAT AREAL PERKEBUNAN SELUAS 2 HEKTAR SAJA PARA PETANI HARUS MENGELUARKAN BIAYA SEBESAR 1 JUTA RUPIAH HANYA UNTUK PEMBELIAN PUPUK UREA.
DIRINYA BERHARAP KONDISI INI DAPAT LEBIH MEMBAIK DI BULAN BERIKUTNYA/ SEHINGGA PARA PERTANI KEMBALI BERGAIRAH MENGELOLA TANAMAN SAWIT YANG SEKIAN LAMA TERLANTAR.
KEPALA DINAS PERKEBUNAN KALBAR IDWAR HANIS MENEGASKAN TREND POSITIF KENAIKAN HARGA KOMODITAS SAWIT BERPELUANG NAIK DI BULAN BERIKUTNYA.
DI SAMPING PENGARUH KENAIKAN HARGA KOMPONEN CPO DI PASARAN DUNIA KENAIKAN INI JUGA DIPICU OLEH PENURUNAN HARGA BBM DALAM NEGERI.
DISAMPING ITU DAMPAK POSITIF TERHADAP EFISIENSI BIAYA PENGOLAHAN TENTUNYA DAPAT MENGATROL NILAI INDEKS KOMODITAS YAITU BERKURANGNYA BIAYA PRODUKSI YANG HARUS DITANGGUNG PARA PETANI.
IDWAR HANIS JUGA MEMINTA PIHAK PERUSAHAAN UNTUK MEMPRODUKSI CPO DENGAN STANDAR MUTU YANG BAIK/ AGAR MAMPU MENDONGKRAK HARGA CPO DI TINGKAT NASIONAL.BOYKE SINURAT_RRI