WALIKOTA PONTIANAK SUTARMIDJI SH ,M.HUM MENGAKUI, PEMOTONGAN AYAM DI SEJUMLAH RUMAH POTONG DILUAR RUMAH POTONG HEWAN R-P-H UNGGAS RESMI , CUKUP MEMPRIHATINKAN .
SELAIN TIDAK BERPOLA AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL- ASUH, PEMOTONGAN YANG DILUAR R-P-H UNGGAS, BELUM SESUAI DENGAN AJARAN AGAMA ISLAM.
KARENA ITU, PEMERINTAH KOTA PONTIANAK MENYIAPKAN ANGGARAN BESAR , HINGGA 200 JUTA RUPIAH UNTUK MEMBANGUN R-P-H UNGGAS PADA SETIAP PASAR TRADISIONAL.
SELAIN MEMBANGUN R-P-H UNGGAS DI SELURUH PASAR TRADISIONAL, PEMERINTAH KOTA PONTIANAK JUGA AKAN MENATA LOKASI PEDAGANG YANG MENGHASILKAN LIMBAH HASIL PEMOTONGAN HEWAN UNGGAS YANG AKAN DIMULAI PADA BULAN MEI 2009 INI.
HAL ITU BERTUJUAN AGAR PENGUNJUNG PASAR TIDAK TERGANGGU AKIBAT LIMBAH YANG MELUBER SERTA TERCIPTA SUASANA YANG BERSIH DAN NYAMAN DAN MENJADIKAN KOTA PONTIANAK SEBAGAI SENTRA ATAU PERCONTOHAN PASAR BERSIH DI PROPINSI KALIMANTAN BARAT . REINARDO SINAGA_RRI