Posted by Sigit on June 1, 2009

KOPERASI DI TENGAH KESULITAN PETANI

KENDATI TELAH BERDIRI SEJAK TAHUN 2008 LALU, NAMUN KEBERADAAN KOPERASI GAPOKTAN KAKAP BERSATU DI KECAMATAN SUNGAI KAKAP KABUPATEN KUBU RAYA. BELUM MAMPU MENGATASI BERBAGAI PERSOALAN YANG MENDERA PARA PETANI, BAIK DARI SEGI TEKNIS PENGOLAHAN TANAMAN HINGGA PELUANG PEMASARAN PRODUK PERTANIAN.

 

MENURUT KETUA 1 KOPERASI GAPOKTAN KAKAP BERSATU ZAINAL ABIDIN, HINGGA KINI 800 LEBIH PETANI YANG TERGABUNG DALAM 16 KELOMPOK TANI, MASIH BERKUTAT PADA PERSOLAN KELANGKAAN PUPUK, KESULITAN PENGADAAN BENIH TANAMAN, SERTA PEMASARAN PRODUK YANG TERBATAS.

 

KOPERASI BELUM BERPERAN DALAM MECIPTAKAN PELUANG USAHA, YANG DAPAT MEMBERDAYAKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT. 

 

MENYIKAPI HAL ITU BUPATI KUBU RAYA MUDA MAHENDRAWAN MENGATAKAN KONDISI KOPERASI GAPOKTAN DI KECAMATAN SUNGAI KAKAP, MERUPAKAN PERSOALAN YANG JUGA DIALAMI SEBAGIAN BESAR KOPERASI.

NAMUN HAL ITU DAPAT DIATASI DENGAN MERUBAH POLA KERJA KOPERASI, YANG MENGEDEPANKAN PROFESIONALISME SERTA ADANYA KESAMAAN PERSEPSI DARI SEMUA KOMPONEN.  

 

BUPATI KUBU RAYA MUDA MAHENDRAWAN MENEGASKAN LANGKAH PEMBINAAN PADA SETIAP KOPERASI, DENGAN MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA- SDM PARA PENGURUS. DIAKUI HAL INI MERUPAKAN KENDALA UTAMA SELAIN LEMAHNYA KOMPETENSI DAN KURANGNYA SEMANGAT KEWIRAUSAHAAN.

 

DI SISI LAIN PARA PENGURUS KOPERASI JUGA HARUS PRO AKTIF, MENJALIN HUBUNGAN KEMITRAAN DENGAN BERBAGAI PIHAK YANG BERKAITAN DENGAN SEKTOR PERTANIAN. BOYKE SINURAT_RRI