Posted by Sigit on June 25, 2009

KOPERASI PERLU PENDATAAN ULANG DAN PEMBENAHAN MANAJEMEN

GUCURAN DANA UNTUK PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH YANG DIMOTORI KOPORASI DARI PEMERINTAH PUSAT JUMLAHNYA CUKUP BESAR, NAMUN REALIASAINYA SULIT TERLAKSANA KARENA KURANG DATA YANG AKURAT DARI DAERAH.

 

KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTRIAN KOPERASI DAN UMKM MELIADI SEMBIRING MENGAKUI DATA KOPERASI DAN UMKM SECARA NASIONAL MASIH DIHITUNG DARI KABUPATEN DAN KOTA SEINDONESIA.

 

DALAM TIGA TAHUN TERAKHIR SEJALAN DENGAN PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI BERBASIS UKM, MASING-MASING DAERAH DI HARUSKAN MEMBUAT PEMETAAN USAHA RUMAH TANGGA DAN IDUSTRI KECIL MASYARAKAT.

 

DIKESEMPATAN YANG SAMA KEPALA BIDANG KOPERASI DAN UMKM KALBAR OEDANG PRASETYO MENGATAKAN DATA TERAKHIR JUMLAH KOPERASI DIDAERAH INI MENCAPAI 3 RIBU 604, MASING 1942 AKTIF PRODUKSI, DAN SISANYA STATNAN BAHKAN TIDAK AKTIF LAGI SEMENTARA UMKM BELUM TERDATA.

 

PENDATAAN KOPERASI DAN UMKM TAHUN 2009 DIARAHKAN PADA PEMBINAAN DAN PENINGKATAN KWALITAS PERENCANAAN SERTA INFORMASI PENGELOLAAN YANG TERINTEGRASI  SECARA NASIONAL.

 

KABID KELEMBAGAAN DINAS KOPERASI DAN UMKM KALBAR OEDANG PRASETYO, MENGATAKAN BERSAMA INSTANSI TERKAIT 14 KABUPATEN KOTA SE KALBAR, PIHAKNYA TERUS MENDORONG SISTEM MANAJEMEN PRODUKSI DAN PEMESARAN PRODUK.

SEJALAN DENGAN FALIDASI DATA KOPERASI DAN UMKM, SETIAP INDUSTRI RUMAA TANGGA DAN SEKALA MENENGAH DIKIRIM KE PUSAT UNTUK MENANGANI STRATEGI PENGEMBANGAN MODAL USAHA.( JANG RANGGA_RRI )