PENDUDUK DESA KUBU SEJAK DAHULU BERMATA PENCAHARIAN SEBAGAI NELAYAN DAN MENJADIKAN HUTAN MANGROVE SEBAGAI TEMPAT MENGANTUNGKAN HIDUP.SEBAGIAN BESAR BIOTA LAUT DAN SEJUMLAH TUMBUHAN DI HUTAN MANGROVE DIJADIKAN WARGA MELAKUKAN AKTIVITASNYA UNTUK KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
HUTAN MANGROVE JUGA MERUPAKAN HABITAN NIPAH UNTUK BAHAN BAKU PEMBUAT ATAP RUMBIA PARA PERAJIN YANG RATA IBU RUMAH TANGGA DESA KUBU KABUPATEN KUBU RAYA.SEORANG PERAJIN ATAP RUMBIA JAENAB YANG TELAH MENEKUNI PEKERJAAN INI UNTUK KEHIDUPANNYA SEHARI-HARI MENGAKUI SEJAK DAHULU DESA KUBU MENJAGA KELESTARIAN HUTAN MANGROVE KARENA SELURUH KEHIDUPAN WARGA SANGAT BERGANTUNG PADA KELESTARIAN BIOTA LAUT MAUPUN TUMBUHAN HUTAN INI.
NAMUN SAAT HUTAN MANGROVE DIPESISIR KUBU RAYA ITU MULAI DIBABAT SETAHUN TERAKHIR, BANYAK PENDUDUK MENOLAK KARENA DISADARI BERDAMPAK BURUK BAGI LINGKUNGAN DAN KEHIDUPAN WARGA.
MULAI DARI MUSIBAH ABRASI PANTAI, TERGANGGUNYA HABITAT BIOTA AIR, DAN YANG SEKARANG INI SANGAT DIRASAKAN MASYARAKAT DENGAN BERKURANGNYA PENGHASILAN WARGA.
JAINAB MENGUTAKAN SEJAK MULAI MARAKNYA KEGIATAN PEMBABATAN DAN PEMBANGUNAN TAMBAK DI LOKASI HUTAN MANGROVE DIWILAYAH DESA KUBU BERLANSUNG, PRODUKSI PERIKANAN TANGKAP NELAYAN SEPERTI KEPITING, UDANG DAN IKAN SEMAKIN BERKURAN SEHINGGA BERIMBAS KIAN MENURUNNYA PENDAPATAN WARGA.
UNTUK ITU JAINAB BERHARAP PEMERINTAH SEGERA MENGAMBIL LANGKAH KONKRIT, MENGATASI SEMAKIN MELUASNYA KEGIATAN EKSPLOITASI HUTAN MANGROVE DI KUBU ITU.JANG RANGGA_RRI