MESKIPUN TELAH MENGALAMI PENURUNAN, NAMUN KENYATAANNYA, PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE-DBD DI RSUD SUDARSO PONTIANAK MASIH MEMILIKI JUMLAH KASUS YANG LEBIH BESAR JIKA DIBANDINGKAN DENGAN ISPA ATAUPUN DIARE
DARI DATA YANG ADA, HINGGA 25 JULI 2009, JUMLAH PASIEN POSITIF DBD MENURUN DARI BULAN JUNI, YAKNI DARI 150 KASUS, MENJADI 77 KASUS, SEDANGKAN TERCATAT PASIEN ISPA KHUSUS ANAK ANAK YAKNI SEBANYAK 2 ORANG, DAN PASIEN DIARE 8 ORANG
MENYIKAPI HAL INI, KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA PONTIANAK DRG MULTY JUTHO BHATRENDRO MENGUNGKAPAN PENURUNAN INI MERUPAKAN SEBUAH KEMAJUAN YANG BAIK DAN DIHARAPKAN HAL INI BERLANGSUNG SECARA BERKELANJUTAN GUNA MENEKAN ANGKA KEMATIAN AKIBAT DBD
DIKATAKAN, PIHAKNYA HINGGA SAAT INI MASIH TERUS MENJALANKAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DBD SESUAI DENGAN PROSEDUR PENYAKIT KLB YANG DIKHAWATIRKAN AKAN TERJADI SEIRING DENGAN TERJADINYA PERUBAHAN CAUACA DI KOTA PONTIANAK
DITEGASKAN, PERMASALAHAN DBD INI HARUS DI TANGANI SECARA SERIUS, KARENA DAPAT MENIMBULKAN KORBAN MENINGGAL DUNIA AKIBAT LAMBANNYA PENANGANAN SERTA KEKURANGAN TROMBOSIT DARAH YANG TERSEDIA DI PMI MAUPUN RUMAH SAKIT
MULTY BERHARAP ADANYA KESADARAN MASYARAKAT DAN AKSI NYATA PEMERINTAH DALAM MENYELESAIKAN PERSOALAN DBD INI DIHARAPKAN MAMPU MENGENDALIKAN KASUS DBD YANG SAAT INI TELAH MENDEKATI STATUS KEJADIAN LUAR BIASA YANG SANGAT DI KHAWATIRKAN DAPAT TERJADI JIKA KONDISI ALAM DAN LINGKUNGAN SEKITAR MASIH STAGNAN DAN TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN.(elfira rosanty_rri)