TIDAK TURUN HUJAN SELAMA SEPAKAN TERAKHIR YANG DISERTAI MARAKNYA AKTIVITAS PEMBAKARAN LAHAN GAMBUT PADA SEJUMLAH DAERAH DI KALBAR MENYEBABKAN INDEK STANDAR PENCEMARAN UDARA DI KOTA PONTIANAK SEMAKIN MEMBURUK.
MESKI SATELIT NOOA 18 KEMARIN BARU MENDETEKSI EMPAT TITIK API, BERADA DI KABUPATEN KETAPANG DAN KAPUAS HULU, NAMUN KABUT ASAP DIKOTA PONTIANAK DAN SEKITARNYA DALAM TIGA HARI TERAKHIR SEMAKIN PEKAT.
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH-BLHD KALIMANTAN BARAT IR DARMAWAN MENGATAKAN BERDASARKAN DATA ALAT PEMANTAU KUALITAS UDARA AMBIEN KISARAN ISPU MULAI PUKUL 13.00 – 17.00 WIB PADA LEVEL SEDANG-163 HINGGA 215 PPM.
PADA PUKUL 18.00 – 21.00 WIB MASUK PADA KATEGORI TIDAK SEHAT DENGAN KISARAN 250 HINGGA 312 PPM, PUNCAK KEPEKATAN PARTIKEL DEBU TERJADI DARI PUKUL 20 SAMPAI 01 DINI HARI DENGAN KATEGORI SANGAT BERBAHAYA PADA LEVEL 737 PPM.
KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH-BLHD KALIMANTAN BARAT IR DARMAWAN MENJELASKAN KONDISI CUACA TIDAK SEHAT DAN BERBAHAYA UMUMNYA TERJADI DI MALAM HARI, UNTUK ITU MASYARAKAT DIHIMBAU UNTUK MENGURANGI AKTIVITASNYA TERUTAMA PADA JAM YANG ISPU NYA DINAYATAKAN TIDAK SEHAT.
KEPALA BADAN LINGKUNGAN DAERAH KALIMANTAN BARAT, IR. DARMAWAN MENEGASKAN, UNTUK KATEGORI CUACA TIDAK SEHAT BERLANGSUNG SEKITAR LIMA HINGGA ENAM JAM SETIAP HARINYA, SEDANGKAN UNTUK KONDISI CUACA BERBAHAYA HANYA BERLANGSUNG SEKITAR DUA JAM.
KONDISI BERBAHAYA DAN KOMULASI KABUT ASAP TEBAL BERTAHAN DARI PUKUL 21.30, SETELAH JAM 02.00 WIB, KUALITAS UDARA KEMBALI MEMBAIK, NAMUN MASIH DALAM BATAS KATEGORI TIDAK SEHAT.
UNTUK JARAK PANDANG KEMARIN MULAI PUKUL 13.00 – 14.00 WIB BERKISAR 4 RIBU HINGGA 2 RIBU METER DENGAN KATEGORI CENDRUNG TIDAK NORMAL DIBAWAH 1000 METER MENJELANG SORE HINGGA MALAM HARI.(jang rangga_rri)