Posted by Sigit on July 12, 2009

MONOPOLI PUSAT PERPARAH PERDAGANGAN ILEGAL

PADA SAAT INI` SETELAH HUTAN DI WILAYAH KALBAR KURANG PRODUKTIF, NAMUN BERBAGAI PRODUK PERKEBUNAN DAN PERTANIAN LOKAL SEPERTI KAKAO, LADA DAN KARET. TERNYATA MASIH TERUS MENGALIR KE SEJUMLAH INDUSTRI DI NEGARA JIRAN BAHKAN DIBERI LEBEL PRODUKSI MALAYSIA. MENGALIRNYA BAHAN MENTAH ASAL KALBAR KE MALAYSIA INI,

 

TENTU SAJA SANGAT MERUGIKAN DARI SISI PAJAK PENDAPATAN NEGARA. BERBAGAI KALANGAN PUN MENYESALKAN DAN MEMPERTANYAKAN LAMBANNYA PENANGANAN DARI PEMERINTAH, TERKAIT AKTIFITAS PERDAGANGAN LINTAS BATAS INI. MENURUT ANGGOTA KOMISI B BIDANG PEREKONOMIAN DPRD KALBAR PURWANTO SUWITO,

 

SELAIN KETIDAK SERIUSAN INTANSI TERKAIT BAIK DEPARTEMEN PERDAGANGAN MAUPUN BEA DAN CUKAI MENGATASI PERSOALAN DI PERBATASAN INDONESIA - MALAYSIA. KONDISI INI JUGA DIPICU PERLAKUAN PEMERINTAH BARU SEBATAS FORMALITAS SEMATA, BELUM PADA SUBSTANSI PERSOALAN MASYARAKAT DI KAWASAN PERBATASAN KEDUA NEGARA.

 

KEPRIHATINAN LAIN` MENURUT ANGGOTA KOMISI B BIDANG PEREKONOMIAN DPRD KALBAR PURWANTO SUWITO ADALAH SECARA KASAT MATA SEJUMLAH PRODUK BERLABEL MALAYSIA SEPERTI BARANG KEBUTUHAN SEHARI – HARI, DAPAT DIJUMPAI HAMPIR DI SEMUA PASAR LOKAL, BAIK TRADISIONAL MAUPUN DI PASAR MODERN.

 

BAHKAN JUGA DITEMUKAN DI TOKO YANG MASUK KE DALAM GANG DI SEMUA WILAYAH KALBAR. PURWANTO SUWITO KEMBALI MENDESAK PEMERINTAH KALBAR MELAKUKAN PERENCANAAN STRATEGIS DENGAN SEMUA PIHAK, MENGATASI PERSOALAN PERDAGANGAN ILEGAL DI LINTAS BATAS YANG TELAH MENGUASAI PEREKONOMIAN KALBAR.(boyke sinurat_rri)