Penyakit dbd kian mewabah di kalimantan barat khususnya kota pontianak hal ini terlihat dari melonjaknya angka pasien positif dbd di sejumlah rumah sakit, puskesmas, hingga balai pengobatan yang setip harinya menerima 5 hingga 10 pasien dbd yang mayoritas merupakan anak anak dari pantauan rri, beberapa rumah sakit yang ada, bahkan kekurangan ruang perawatan pasien dbd, dan kemudian menggunakan lorong lorong dan bahu jalanan rumah sakit untuk merawat pasien dbd ini sayangnya, kesemrawutan dan peningkatan kasus dbd ini belum mampu mendorong walikota pontianak memberikan status klb pada kasus demam berdarah ini
Hal tersebut juga dibenarkan anggota dprd provinsi kalimantan barat zulkarnaen siregar dari partai golkar menurutnya, seharusnya pemerintah dapat berkkordinasi dengan pemerintah daerah dalam menyelesaikan kasus dbd ini, seperti misalnya memberikan status kasus luar biasa, klb
Dari hasil pantauan rri kebeberapa rumah sakit di kota pontianak, angka penderita dbd kian bertambah setiap harinya bahkan dari kumulasi data yang ada saat ini, kasus demam berdarah untuk kota pontianak saja, sudah mencapai angka 1500 lebih, sementara untuk kalimantan barat telah mencapai 2000 kasus lebih, dengan mayoritas penderita nya berasal dari kalangan anak anak .
Zulkarnaen berharap walikota pontianak jangan malu untuk memberikan status klb untuk kasus demam berdarah dengue ini, sebab jika pemerintah juga tidak cepat tanggap terhadap lonjakan angka pasien dbd ini, maka dikhawatirkan kasus demam berdarah ini akan semakin brkembang.(elfira rosanty__rri)