Posted by Sigit on November 18, 2009

OPERASI JARING NATUNA TANGKAP 16 KAPAL IKAN ASING

Satu kapal ikan asal thailand terpaksa ditembak petugas hingga tenggelam dan menewaskan tiga abk-nya (anak buah kapal. Sedangkan dua kapal asal vietnam dimanfaatkan sebagai sarana angkutan bagi para abk nonjustisia yang langsung dikembalikan ke negara asalnya.

Direktur jenderal p2sdkp, aji sularso menegaskan, penembakan kapal thailand itu sudah sangat prosedural. Kapal patrolinya sudah beri tembakan peringatan, tapi tidak berhenti dan bahkan mengancam akan menabrakkan kapalnya ke kapal pengawas sehingga terpaksa di tembak sampai tenggelam.

Sementara dua kapal ikan asal vietnam yang dikembalikan ke negara asalnya, aji menjelaskan, kedua kapal tersebut digunakan sebagai sarana angkutan bagi 54 abk nonjustisia. Mereka di pulangkan dengan pertimbangan bebannya terlalu berat

Apalagi mereka tidak boleh dikurung, dan harus diperlakukan secara manusiawi, baik makan maupun fasilitas lainnya.dengan demikian, jumlah kapal ikan asing yang digiring ke dermaga stasiun psdkp pontianak berjumlah 13 buah. Sebanyak 12 kapal berasal dari vietnam dan sebuah kapal dari malaysia. Jumlah ini telah menambah panjang deretan 14 kapal ikan asal china yang telah tertambat sebelumnya.

Sebagian dari kapal-kapal ini muidah-mudahan bisa kita hibahkan ke kelompok nelayan setempat. Juga bisa digunakan sebagai sarana angkutan sekolah bagi warga yang hidup di pedalaman,jelas aji.

Sementara kepala operasi jaring natuna yang juga direktur 5 tipiter bareskrim mabes polri, brigjen suhardi alius mengatakan, selain kapal ikan asal thailand yang ditembak aparat, kapal asal malaysia juga diperlakukan sama.

Kapal malaysia ini juga hendak menabrakkan kapalnya ke kapal pengawas. Tapi berhasil dilumpuhkan tanpa harus menenggelamkannya

Hal itu pun diakui wan budiman (31), nakhoda kapal ikan asal malaysia. Pria asal trenggano ini menyebut, ketika hendak tertangkap, ia berusaha mengikat kemudi dengan tali dan bergabung dengan empat abk lainnya di kamar mesin untuk menghindari tembakan.

“budiman mengaku tak tahu kalau tempat mereka beroperasi menangjap ikan adalah wilayah laut indonesia  meski ade kompas, tapi tak ada tanda-tanda apakah itu masih perbatasan atau sudah laut indonesia sehingga ia tidak tahu lokasinye di mana. Namun yang pasti, di situ banyak ikan kakap merah. Ikan itu paling mahal di malaysia. Harga per kilonye rm13,”
Berdasarkan data tahun 2009, jumlah kapal ikan asing yang tertangkap di perairan indonesia mencapai 180 kapal, dengan masa operasi 180 hari. Jumlah ini mengalami penurunan signifikan jika dibandingkan dengan jumlah kapal ikan asing yang tertangkap di tahun 2008, yang mencapai 242 kapal. Sedangkan di tahun 2007 sebanyak 185 kapal. Kerugian negara akibat ilegal fishing diperkirakan mencapai rp30 triliun per tahunnya.(hermanta_rri)