Beragam budaya dari berbagai etnis yang ada di kalimantan barat kembali diangkat dalam festival budaya bumi khatulistiwa ke 9 yang dihelat sejak taggal 11 november kemarin hingga hari ini.disamping itu ada hal yang menarik jika kita menilisik sekelumit budaya yang ada di kalbar dan dimiliki oleh wilayah ini.
Seperti akulturasi budaya yang telah lama ada contohnya permainan tatung yang nota bene dimainkan oleh etnis tionghua rupanya merupakan hasil akuturasi antara budaya etnis tionghua dan dayak.Ketua dpp majelis adat budaya tionghua-mabt harso utomo suwit kepada rri mengatakan tatung bukanlah berasal dari negeri china. Melainkan hasil akulturasi budaya etnis tionghua yang sejak lama sudah tinggal di kalimantan barat dan bergabung dengan suku dayak setempat.
Hal ini menurutnya merupakan suatu keberagaman yang dimiliki bangsa ini.pasalnya di negeri china maupun dinegeri tetangga malaysia yang terbilang sebagai salah satu pusat penyebaran etnis tionghua di dunia tatung tidaklah ditemukan disana.dan hanya kalimantan barat yang memiliki nya.
Ketua dpp mabt harso utomo suwito mengatakan/ untuk kedepannya pihak mabt akan mulai menggali khazanah budaya yang dimiliki etnis tionghua lainnya.tetapi tentu saja yang merupakan hasil akuluturasi budaya di kalimantan barat.
Karena hal itu adalah identitas etnis tionghua/ di kalbar sebagai bagian dari negara kesatuan republik indonesia. Menyikapi fbbk ke 9 yang akan ditutup hari ini harso mengharapkan festival tersebut tidak hanya berhenti disini saja.Namun perlu adanya peran serta masyarakat maupun pemerintah unt teap meberikan peluang dan bantuan bagi pekerja seni dan budaya yang ada demi menunjukkan eksistensi negara ini sebagai negara yang menjaga budaya serta adat istiadatnya.
Selain itu dirinya menambahkan apabila budaya dikemas secra baik dapat menjadi salah satu penghasil pendapatan daerah apalagi sesuai dengan program pemerintah saat ini yaitu visit kalbar 2010.(reinardo sinaga_rri)