Posted by Sigit on November 11, 2009

WASPADAI VIRUS H5NI MELALUI BORDER

Kendati secara umum provinsi Kalbar relatif aman dari penyebaran flu burung atau H5N1. Namun` pengawasan ketat terhadap lalu – lintas perdagangan, terutama daging sapi dan unggas tetap harus dilakukan instansi terkait. Mengingat wilayah Kalbar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, dan memiliki sejumlah pintu masuk yang menjadi jalur perdagangan antar negara.

 

Demikian uraian Staf Ahli Bidang Pengembangan Program Multikulturalisme Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat – Menkokesra Risman Musa, dalam Workshop mengenai penanganan pandemik flu burung di Pontianak kemarin. Dirinya menyebutkan sejumlah border di wilayah Kalbar, berpotensi menjadi pintu masuk penyebaran avian influenza.

 

Namun` bukan langsung dari negara Malaysia, tapi datang negara Thailand. Dikhawatirkan terjadinya penyebaran ke semenanjung Malaysia, yang kemudian menyeberang negara bagian Serawak.

 

Risman Musa mengungkapkan pemerintah pusat kini tengah membenahi semua lini koordinasi dan kerjasama integral antara Departemen terkait, agar perang terhadap avian influenza berjalan optimal. Sekaligus juga untuk meyakinkan dunia internasional, menyangkut kesungguhan Indonesia dalam menangani flu burung, yang kemudian bermuara pada kucuran bantuan internasional.

 

Di samping itu` yang tak kalah penting adalah, kampanye dan penyampaian informasi yang tepat. Khususnya media massa` jangan hanya gencar menyampaikan laporan dan data korban penderita saja, namun kurang dalam menginformasikan cara pencegahan dan penanganan yang tepat bagi masyarakat.(boyke sinurat_rri)